Jumat, 24 Juni 2016

Tak Jadi Pensiun (Lagi), Paul Scholes Main di India

PT Solid Gold Berjangka - Gelandang legendaris Manchester UnitedPaul Scholeslagi-lagi mencabut keputusannya untuk pensiun. Scholes akan kembali beraksi menendang bola dalam waktu dekat ini di India.

Hanya saja, kali ini bukan untuk bermain sepakbola, melainkan untuk bermain futsal.

Scholes baru saja sepakat untuk bermain di Premier Futsal India sebagai marquee player. Ia menandatangani kontrak dengan durasi tiga tahun. Kompetisi tahun 2006 ini akan dimulai pada 15 Juli hingga 24 Juli.

"Futsal adalah format olahraga menarik yang telah memainkan peran penting dalam mengembangkan keterampilan dari beberapa pemain sepakbola terbesar yang pernah ada," buka Scholes di laman resmi Premier Futsal.

"Premier Futsal akan menjadi cara yang bagus untuk memperkenalkan olahraga ini ke India dan saya tak sabar untuk bertemu para fans di seluruh India. Setahu saya mereka salah satu yang paling antusias," tandas sosok 41 tahun.

Scholes tidak akan sendirian. Pasalnya, pihak penyelenggara juga sudah mengandeng mantan pemain Chelsea dan Barcelona, Deco. (esp/asa
PT Solid Gold Berjangka

Kamis, 23 Juni 2016

Arsenal Kalahkan Liverpool Dalam Perburuan Gotze

PT Solid Gold Berjangka disebut sudah berhasil mengalahkan Liverpool dalam perburuan untuk mendapatkan tanda tangan Mario Gotze, menurut laporan yang diturunkan Mundo Deportivo.

The Gunners diyakini tengah termasuk dalam jajaran klub yang ingin mendapatkan pemain depan Bayern Munchen di musim panas, meski Jurgen Klopp sudah berusaha sekuat tenaga untuk bereuni kembali dengan mantan anak buahnya di Borussia Dortmund.

Bayern diyakini siap melepas Gotze, jika ada klub yang bersedia membayar dengan jumlah yang mereka inginkan.

Namun Gotze belum lama ini mengatakan: "Saya menantikan musim depan di Bayern Munich dan saya akan melakukan segalanya untuk bisa berada dalam kondisi terbaik di sesi latihan perdana saya di bawah Carlo Ancelotti."

CEO Bayern, Karl-Heinz Rummenigge, percaya bahwa masa depan sang pemain masih belum bisa dipastikan dan mengatakan: "Ia tahu apa yang dipikirkan oleh klub dan apa yang dipikirkan manajer baru. Mario harus menilai dirinya sendiri, apakah ia ingin terus bermain secara konstan." (md/rer)

Daftar PT Solid Gold Berjangka

Daftar Profil Cabang PT Solid Gold Berjangka

Berikut adalah daftar profil cabang-cabang PT solid Gold Berjangka :
  1. Profil PT Solid Gold Berjangka Cabang TCC Batavia Jakarta
  2. Profil PT Solid Gold Berjangka Cabang Semarang
  3. Profil PT Solid Gold Berjangka Cabang Makassar
  4. Profil PT Solid Gold Berjangka Cabang Lampung
  5. Profil PT Solid Gold Berjangka Cabang Palembang

Genjot Bisnis Restoran, MAP Rilis Obligasi Rp1,08 Triliun

PT Solid Gold Berjangka PT Mitra Adi Perkasa Tbk, peritel waralaba, akan menerbitkan surat utang untuk menopang lini usaha makanan dan minuman (food and beverages/F&B) empat anak usahanya yang tergabung dalam satu induk usaha khusus bidang F&B tahun ini.

Fetty Kwartati, Sekretaris Perusahaan MAP mengungkapkan, obligasi ini berjenis zero coupon bond dan akan diterbitkan dengan nilai Rp1,08 triliun. Seluruh dana hasil penerbitan obligasi akan diserap oleh firma kapital asal Amerika Serikat, General Atlantic.

Dari dana yang diperoleh, sebesar Rp725 miliar di antaranya atau 67,13 persen akan dialokasikan untuk bisnis F&B. Sedangkan sisanya sebesar Rp 355 miliar rencananya akan digunakan untuk membayar utang perusahaan. Menurut laporan keuangan perusahaan pada Maret 2016, utang jangka panjang dan jangka pendek perusahaan mencapai Rp6,92 triliun.

Lihat juga:MAP Bentuk Induk Usaha Ritel Makanan dan Minuman
"Kini sedang menunggu penutupan di kuartal keempat, antara September dan Oktober 2016. Kami melakukan restrukturisasi ini karena kami ingin lini bisnis F&B tumbuh, kalau tak begini ya tak akan tumbuh," ujar Fetty, Rabu (22/6).

Sebagai informasi, pada 31 Mei 2016, MAP menggabungkan empat anak usahanya yang bergerak di bidang F&B, yaitu PT Sari Coffe Indonesia dengan merek Starbucks, PT Sari Pizza Indonesia dengan merek Pizza Express, PT Premier Doughnut Indonesia dengan merek Krispy Kreme, serta PT Sari IceCream Indonesia dengan merek Cold Stone dan Godiva ke dalam satu induk usaha dengan nama PT MAP Boga Adiperkasa (MBA).

Saat ini, total ekuitas keempat perusahaan itu tercatat Rp170 miliar dan dipastikan meningkat setelah adanya aksi korporasi ini. Di samping itu, upaya penguatan modal ini juga selaras dengan keinginan perusahaan untuk melepas saham MBA ke lantai bursa empat hingga lima tahun mendatang.

Pilihan Redaksi
BTN Tambah Target Penerbitan Obligasi Rp1 Triliun
BSDE Tawarkan Obligasi Rp650 Miliar
Pelindo I Terbitkan Lagi Obligasi Rp2 Triliun Tahun Depan
Susiana Latif, Direktur Keuangan MAP menambahkan, sebagai mitra investasi di dalam anak usaha barunya itu, General Atlantic rencananya akan diberikan saham sebesar 29,9 persen di dalam MBA. Dengan catatan, sudah melakukan penawaran umum perdana (Initial Public Offering/IPO).

Namun, ia tak menjelaskan lebih rinci ihwal jumlah dana yang akan diincar melalui IPO tersebut. Perseroan masih melihat nilai pasar pada saat pelaksanaan IPO mendatang.

"Dalam tahap pertama, General Atlantic tidak akan diberikan opsi saham. Kalau sudah IPO, kami akan exercise sahamnya seperti apa," tutur Susiana.

Sementara itu, VP Sharma, Wakil Presiden Direktur MAP meyakini General Atlantic adalah mitra yang tepat untuk mengantarkan anak usaha F&B melantai di bursa. Menurut dia, General Atlantic adalah firma yang berpengalaman dalam mengembangkan bisnis ritel di seluruh dunia.

"Bisnis makanan dan minuman semakin berkembang, dan ekspansi lini bisnis ini ke depan sangat bergantung dengan IPO tersebut," imbuh dia.

Pada tahun 2015 lalu, skema bisnis serupa telah dilakukan perusahaan dalam membuat anak usaha baru, yakni PT MAP Aktif Adiperkasa (MAA). Perusahaan ini fokus pada ritel alat olahraga dan produk anak-anak. Jika tidak ada aral melintang, perusahaan ini direncanakan IPO beberapa tahun mendatang.

Untuk melancarkan usaha tersebut, perusahaan menerbitkan obligasi Rp1,5 triliun dengan bunga nol persen dan tenor lima tahun kepada Asia Sportswear Holdings yang merupakan anak usaha dari firma investasi, CVC Capital. (bir/gen)

PT Solid Gold Berjangka